Atas nama seni, kira-kira demikianlah kata hati peserta foto bugil massal di Perancis baru-baru ini. Sekitar 1.500 orang tanpa kain penutup badan alias bugil tanpa malu tampil dan berfoto bersama di depan umum.
Spencer Tunick, asal New York adalah seniman dibalik pagelaran foto bugil massal tersebut. Kegiatan Tunick melakukan foto massal bukan yang pertama kalinya tetapi yang kesekian kalinya setelah pernah melakukannya di beberapa kota besar dunia seperti Barcelona, Montreal, Helsinki dan Melbourne dan Jerman.
Foto Bugil massal ala Tunick di Perancis termasuk minim peserta dibanding peserta di negara lain. Sebutlah di Barcelona yang pesertanya mencapai 7.000 orang, di Chile 4.000 orang, melbourbe 4.500, Helsinki ada 2.000 peserta dan Melbourne 4.500 orang.
Pagelaran foto Bugil Massal Di Perancis di laksanakan di Kota Lyon. Peserta terdiri atas pria dan wanita, tua muda saling berpegangan tangan pada siapa saja yang ada disamping mereka dan pemotretan pun dimulai.
Acara massal ini dimulai jam 4.00 waktu perancis. Sebagai catatan, peserta foto bugil massal ini berasal dari berbagai negara dan bahkan seorang model top asal Inggris rela datang ke Perancis untuk mengikuti pagelaran massal ini.
Dari kantor berita BBC, tema kali ini diilhami oleh pertemuan dua anak sungai Rhone dan Saone. Tunick membayangkan kedua sungai itu seperti "Kaki wanita". Maka terjadilah 1.500 peserta di foto sambil tiduran di rumput dengan mengangkat kedua kaki rapat-rapat ke atas.
Seorang peserta berkata bahwa dia melakukan aksi foto bugil massal ini semata membayangkan sedang berlari telanjang di jalan kota Lyon. Masyarakat di Lyon sangat borju.
Jika tidak ada halangan, semua foto-foto bugil tersebut akan di pamerkan pada sebuah festival kesenian pada bulan November tahun ini.
Aksi foto bugil massal ini membuat nama Spencer Tunick terkenal sebagai seniman foto bugil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar