Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 31 Oktober 2008

Benarkah Minuman Beralkohol Bermanfaat Bagi Jantung?

Telah terdapat beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa selain menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, ternyata minuman beralkohol dengan takaran tertentu berdampak positif bagi jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitan tersebut merumuskan bahwa meminum alkohol persentase rendah-sedang sebanyak 1 – 2 gelas kecil (sloki) setiap hari dapat mengurangi resiko serangan jantung maupun stroke sebesar 30 – 40 %.


Alkohol dengan dosis demikian ditengarai memiliki efek mengencerkan darah sehingga resiko pembentukan bekuan darah yang potensial menyumbat pembuluh darah koroner maupun otak dapat dikurangi. Selain itu alkohol dosis demikian mampu memperbaiki profil lemak-kolesterol darah, antara lain dengan meningkatkan HDL (kolesterol ‘baik’). Tentunya yang perlu diingat bahwa dosis yang dianjurkan adalah dosis rendah atau ‘icip-icip wae’, sedangkan kebiasaan minum alkohol yang berlebih tetap potensial terhadap segudang daftar penyakit maut yang menanti semisal hipertensi, gagal jantung, kanker saluran cerna, impoten, kemandulan, keguguran dan kecacatan janin, serta kerusakan otak-sistem saraf. Dan tidak lupa pula bahwa alkohol dosis tinggi akan menimbulkan ketergantungan psikis maupun fisik karena alkohol juga termasuk narkoba.


Hasil penelitian tersebut bisa jadi memberikan suatu harapan baru dalam pencegahan akan penyakit jantung yang semakin meraja rela memangsa ras manusia pada dewasa ini. Namun perlu dicermati dengan sungguh bahwa pada kenyataan praktisnya, konsumsi alkohol secara rutin walaupun dengan dosis rendah tidak dianjurkan dikarenakan adanya sifat narkoba alkohol tersebut, yaitu potensial menimbulkan kecanduan dan toleransi. Kecanduan artinya seseorang tidak dapat lepas dalam ingatan maupun dorongan perbuatan untuk mengkonsumsi zat tersebut, sedangkan toleransi berarti lambat laun si peminum membutuhkan (nagih) dosis yang lebih dari sebelumnya untuk menimbulkan efek yang dikehendaki yang sama.


Jadi saya sendiri tidak menganjurkan hasil positif dari penelitian tersebut untuk diterapkan sebagai upaya pencegahan penyakit jantung dan stroke. Alih-alih hendak mencegah serangan jantung, eh malah jatuh ke lembah kecanduan! Di samping itu dosis alkohol dosis sedang demikian yang dikonsumsi secara rutin dari laporan lain juga potensial berdampak untuk memicu kanker payudara pada wanita dengan riwayat keluarga yang memiliki kanker nomer dua tersering dijumpai pada wanita tersebut.


Selain laporan penelitian tentang efek positif alkohol bagi jantung, terdapat berbagai laporan lainnya khasiat makanan/minuman yang baik pula untuk jantung. Yang telah terbukti pula baik bagi pencegahan penyakit jantung adalah konsumsi dark choco . Di samping itu konsumsi green tea dan bawang putih masih belum menunjukkan efek positif yang bermakna. Jadi ketimbang harus beresiko kecanduan alkohol untuk mewujudkan jantung sehat, lebih baik konsumsi dark choco yang lebih aman, dan tentunya lebih enak daripada alkohol. Betul khan ?!



Tidak ada komentar: