Lebih lanjut Kalla menanggapi, runtuhnya posisi rupiah tersebut bukan masalah yang membuat pemerintah merasa khawatir. Pasalnya, pergolakan posisi rupiah merupakan imbas atas gonjang- ganjing keuangan di pasar global."Sekarang ini hal itu di mana-mana terjadi. Tidak ada lagi mengkhawatirkan atau tidak mengkhawatirkan. Karena ini sekali lagi ini bukan dari kita efeknya, tapi efeknya global," ujarnya.
Menurut Kalla, bila dibanding dengan kondisi di Korea atau Australia mata uang Indonesia masih lebih baik. Namun demikian, Kalla mengingatkan, naik dan turunnya posisi rupiah tetap tergantung kepada kepercayaan dan kondisi mendasar ekonomi di Indonesia.
"Kepercayaan memang sedikit agak merosot dengan Indover tetapi kita sudah selesaikan sebagian besarnya," jelasnya.
sumber: www.tribunkaltim.com
RSS Feed (xml)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar