Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 30 Januari 2009

Tunjangan Cukup, PNS Tetap Korupsi



Malang | SURYA-Rendahnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pemerintahan serta rendahnya gaji PNS membuat permasalahan korupsi semakin mengakar. Untuk itu perlu upaya bersama dari LSM serta pemerintah untuk menekan kasus korupsi. Demikian ungkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), M Jasin.

“Gaji saja tak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup, jadi korupsi salah satu jalan yang termudah. Meskipun sudah terjadi kenaikan gaji tetap saja masih relatif rendah,” ungkapnya dalam seminar nasional Reformasi Pengawasan Birokrasi Untuk Meningkatkan Kinerja di Universtas Brawijaya Malang, Kamis (29/1).

Dikatakan, meskipun sudah ada pejabat dengan tunjangan fungsional cukup, tetapi tetap saja korupsi menjadi keseharian. Modusnya pun beragam dan sangat lihai, sehingga KPK sulit menjebaknya.
“Seperti saat membeli tanah perkantoran. Harganya ditekan seminim mungkin, saat pencairan dananya di mark up. Itu banyak terjadi di kota dan kabupaten,” akunya.

Molornya pembahasaan Rancangan Undang-Undang Pengadilan Tipikor di DPR RI, juga jadi sorotan. Padahal finalisasi RUU tersebut akan menjadi payung hukum keberadaan pengadilan tindak pidana korupsi (tipikor).

KPK khawatir, pembahasan RUU yang tak kunjung usai membuat pengadilan tipikor tidak terealisasi. Sesuai aturan MK, tenggat waktu finalisasi RUU ini adalah tiga tahun sejak ditetapkan pada 2006. Artinya, tahun 2009 menjadi batas akhir penetapan.

“Jika sudah lewat batas waktu, pengadilan tipikor tidak ada, semuanya kembali ke Pengadilan Negeri. Ini jelas kemunduran besar bagi upaya pemberantasan korupsi,” kata Jasin.

Dalam kesempatan itu, Jasin juga mengkritisi rendahnya minat mahasiswa FIA Unibraw, untuk berdiskusi mengenai masalah penanganan korupsi. Jasin, yang alumnus FIA Unibraw angkatan 1979, merasa heran dengan minimnya partisipasi mahasiswa dalam seminar di aula gedung baru FIA itu. Dalam acara kemarin, mahasiswa yang mengikuti seminar sangat sedikit. Peserta didominasi pejabat pemerintahan dan dosen.

“Beberapa waktu lalu saya seminar di ITB Bandung, ruangannya empat kali lipat lebih luas dari aula ini. Tapi gedungnya penuh. Mahasiswa yang hadir sampai duduk di lantai untuk mengikuti seminar dan diskusi dengan anggota KPK dan narasumber yang lain. Di sini sangat sepi,” kritik Jasin dengan nada keheranan. why/st11


source: http://www.surya.co.id/2009/01/30/tunjangan-cukup-pns-tetap-korupsi/

Tidak ada komentar: