Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 17 September 2008

Ba'asyir Deklarasikan Anshoru Tauhid

Ustad Abu Bakar Ba'asyir akan mendeklarasikan organisasi baru. Organisasi yang dinamakan Ashoru Tauhid itu dideklarasikan di Jakarta hari ini. Langkah ustad asal Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Solo, itu diambil setelah dia keluar dari Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).


Saat di MMI, Ba'asyir adalah ketuanya. Bahkan, dia menjadi motor utama berdirinya organisasi tersebut. Tapi, belakangan karena tidak cocok dengan prinsipnya, Ba'asyir yang pernah disidangkan dalam kasus tuduhan terkait terorisme itu memilih keluar dan membuat organisasi baru.


Terkait rencana organisasi baru tersebut, 16 September 2008, sore sekitar 200 simpatisan terkemuka Ponpes Al Mukmin, Ngruki, berangkat dari Solo menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.


Ustad Wahyudin, direktur Al Mukmin, mengatakan, ada beberapa ustad di pondok yang turut berangkat ke Jakarta. "Kalau santrinya tidak ada. Setahu saya, Ustad Abu (Ba'asyir) dan Ustad Iim (anak Ba'asyir) belum berangkat. Baru besok pagi ini," katanya.


Dia membenarkan bahwa organisasi baru Ba'asyir bernama Anshoru Tauhid. Ba'asyir akan menjadi amir (pimpinan) di organisasi tersebut. Sementara itu, Wahyudin hanya membantu Ba'asyir.


Menurut keterangan, beberapa elemen organisasi yang berangkat ke Jakarta itu, antara lain, Front Pembela Islam (FPI) Surakarta dan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS).


Mereka berangkat bersama-sama dengan mengendarai tiga bus dari Masjid Baitussalam, Tipes, Serengan, Solo. Khoirul R.S., ketua FPI Surakarta, mengatakan, keberangkatannya ke Jakarta bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada Ba'asyir.


Kemarin dia baru tiba di Weleri, Kendal, Jawa Tengah, ketika mendapat undangan untuk menghadiri deklarasi tersebut. "Jika memang mampu, menghadiri setiap undangan adalah sebuah kewajiban," katanya.


Yang berangkat bersamanya tidak hanya berasal FPI, ada juga wakil elemen organisasi lain. Namun, ketika ditanya apakah dia akan keluar dari FPI dan bergabung dengan Anshoru Tauhid, Khoirul belum mengetahuinya.


"Wah, jangan tanya seperti itu. Saya tidak tahu. Yang pasti, saya mendukung Ustad Abu (Ba'asyir). Apa yang dilakukan Ustad Abu saat ini kan demi Islam. Jadi, sebagai muslim, saya wajib mendukungnya," tandasnya.

courtesy: fajar.co.id

Tidak ada komentar: