Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 26 September 2008

Laskar Pelangi, Perjuangan 10 Murid Raih Pendidikan


12 pemain muda asli Belitong dan 12 artis papan atas Indonesia, bersatu dalam sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel fenomenal karya Andrea Hirata. Bertajuk "Laskar Pelangi", baiknya sebelum menonton jangan lupa untuk menyiapkan sapu tangan atau tissue.

SD Muhammadyah Gantong, mencoba bertahan untuk melakukan proses belajar mengajar. Diperlukan paling tidak 10 murid untuk mendaftar, karena jika tidak sekolah akan tutup. Hal itu pula yang membuat Bu Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranegara) was-was. Beruntung datang Harun, seorang siswa yang istimewa.

Selama 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke-10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing-masing berjuang untuk terus bisa sekolah. Bahkan Bu Mus menyebut para murid istimewanya sebagai Laskar Pelangi. Sayangnya, tidak mudah untuk mempertahankan sekolah reyot yang usang di makan usia.

Namun, di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka. Mereka berani maju untuk ikut karnaval dan kontes Cerdas Cermat. Berhasilkah Bu Mus, Pak Harfan serta Laskar Pelangi mempertahankan sekolah dan cita-cita yang mereka impikan?

Secara keseluruhan, film produksi Miles Films dan Mizan Productions ini patut diacungkan jempol. Pesona pulau Belitong, yang sempat menjadi salah satu pulau terkaya Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri. Selain tentunya cerita yang disuguhkan.

Menurut Mira Lesmana selaku produser, film ini dibuat karena materi pendukung yang kuat. "Tidak dipungkiri, novel Andrea Hirata sangat fenomenal. Kita pun membuat film ini karena materi yang luar biasa," terang Mira.

Tampil sebagai Ikal dewasa, Lukman Sardi memang tak banyak tampil di frame. Tapi hal itu justru diakuinya sulit. "Walau sekedar ngomong, tapi harus punya feel karena itu bagian dari film. Disini saya juga tidak diharuskan berjalan atau bicara seperti Andrea Hirata," kata Lukman.

Perlu diingat, ada sedikit penambahan karakter di versi filmnya. Tapi hal itu justru membuat jalan cerita semakin kuat. Dengan dibumbui humor yang spontan, pastikan Anda tidak melewatkan film Laskar Pelangi. Apalagi, masa libur hari raya sudah di depan mata. Selamat menonton!


courtesy: astaga.com

Tidak ada komentar: