Pria sesksi itu seperti apa sih? Apakah harus memiliki wajah seperti Tom Cruise? Atau yang bertubuh perkasa bak Rambo? Atau juga yang memiliki suara seperti Marcel? Ternyata menurut kaum wanita, keseksian pria itu bukan sekedar pada tampang keren dan tubuh perkasa, tapi masih banyak pernik lainnya yang bersifat non fisik.
Jika seorang pria tampan dan keren berjalan melintas, wanita akan memandangnya namun berusaha tak memperhatikan. Sebaliknya jika pria melihat wanita cantik dan bertubuh aduhai, ia tak hanya sekadar memandang tapi... memelototinya.
Memang demikianlah kodrat pria. Barbara De Angelis, seorang pakar ilmu jiwa dari Amerika memberi contoh, pemuda-pemuda lebih menyukai majalah dan gambar-gambar wanita seksi. Sedangkan gambar pria telanjang biasanya malah jadi bahan tertawaan seorang wanita. Itu sebabnya gadis-gadis lebih menyukai membaca novel percintaan daripad amelihat majalah berisi gambar-gambar pria seksi. Karena wanita memandang pria tidak cuma dari sekadar tampang keren dan tubuh perkasa, namun juga pada hal lain yang bersifat non fisik. Seperti kemampuan intelektual, kreativitas, tingkah laku, suara bahkan kekayaan.
Intelektualitas dan Kreativitas
Tak bisa dipungkiri banyak pria dengan kemampuan intelektual dan kreativitas tinggi, seperti seniman lukis, penyair atau sastrawan, mampu menggaet wanita-wanita cantik ke dalam pelukan mereka. Padahal secara fisik mungkin pria-pria itu dinilai kurang menarik. Lantas kenapa banyak wnit ayang mau lari ke dalam pelukan mereka? Jawabnya ya itu tadi, para wanita itu lebih tertarik kepada intelektualitas dan kreativitas si pria, bukan tertarik secara fisik.
"Coba bayangin, apa menariknya cowok atletis, ganteng tapi o'on. Kalau diajak ngomong aja nggak nyambung," komentar Lulu, mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta. Agaknya wanita memang memadnang tinggi kepada kemampuan intelektual melebihi dari segala-galanya. Bagi mereka, kecerdasan pria mempunyai daya tarik yang jauh lebih kuat dari wajah ganteng atau fisik yang kuat.
"Syukur-sykur sih bisa ditambah dengan tubuh yang tinggi atletis, rapi, wangi dan berbulu. Duh, tambah deh," papar Desty, yagn berprofesi sebagai public relation.
Selain tampang dan intelektualitas, suara pria ternyata bisa juga membuat wanita mabuk kepayang. Begitu banyak wanita yang tergila-gila dengan suara pria. Menurut mereka, suara bariton pria bukan cumabisa membuat pria itu jadi lebih seksi. Tak heran bila begitu banyak penyanyi pria dari berbagai masa yang digandrungi wanita karena suaranya dinilai seksi. Di tahun 70-an, misalnya Tom Jones dijuluki wanita sejagad sebagai penyanyi pria bersuara seksi. Sementara di negeri kita julukan penyanyi pria bersuara seksi saat ini diberikan kepada Marcel dan juga Rio Febrian.
"Setiap menjelang tidur malam saya bias amendengarkan CD dari lagu-lagu Marcel. Saya sampai hafal semua lagu-lagunya. Saya suka banget suara Marcel. Menurut saya suara Marcel itu keren banget. Sexy!" ujar Martha seorang karyawati sebuah bank di Jakarta.
Selain intelektualitas, kreativitas dan suara, kekayaan seorang pria ternyata juga bisa mengangkat derajat keseksian pria itu. Milyarder Donald Trump misalnya, dikelilingi banyak wanita cantik yang menilainya sebagai pria seksi.
Masih banyak hal lain yang dilihat wanita pada diri pria untuk bisa menjuluki pria itu sebagai pria seksi. Sikap romantis, kepribadian yang menawan bahkan sampai ke bau keringat pria itu. Intinya kebanyakan wanita menilai keseksian pria lebih kepada aspek non fisik. Kenapa demikian?
Melibatkan Perasaan
Menurut Dr. Sartono Mukadis, yang pakar psikologi, hal itu dikarenakan wanita dalam mencintai pria lebih total. "Bukan fisik semata, tapi juga melibatkan perasaann. Dan perasaannya inilah yang justru lebih dominan. Mereka menginginkan dilindungi, dicintai. Itu yang paling penting bagi mereka," ungkapnya.
Dan sikap seperti ini, menurut Sartono, tidak mutlak dimiliki oleh pria dengan bentuk tubuh tertentu. Misalnya yang tinggi besar atau atletis. Pria-pria dengan tubuh biasa saja, tapi bila mampu memberikan perasaan yang diinginkan wanita, itulah yang dicari. Jadi apa yang dibutuhkan wanita itu, tidak ada hubungannya dengan fisik. Kalaupun ada itu hanya bagian dari fantasi saja yagn kaitannya kembali lagi ke perasaan ingin dilindungi dan dicintai.
Menurut Sartono pula, kalau wanita tertarik secara seksual pada seorang pria, besar kemungkinan dia jatuh cinta. Tapi tidak dengan pria. Bisa saja seorang pria bilang, "Wah yahud tuh bokongnya, atau asik tuh dadanya," ketika melihat seorang wanita, tapi belum tentu dia jatuh cinta pada wanita itu. Itu bedanya pria dengan wanita. Ketertarikan pria hanya pada visual saja. Jadi kalau mereka melakukan hubungan intim tidak harus karena jatuh cinta. Biasanya pria hanya jatuh cinta untuk alasan yang rasional dari sudut pandang tertentu. Misalnya pria yang gemar makan, dia jatuh cinta karena wanitanya pintar masak.
Lain halnya dengan wanita, alasan mereka jatuh cinta karena pertimbagnan perasaan. "Kayaknya dia sosok yang bisa melindungi dan memimpin," itu biasanya alasan-alasan wanita jatuh cinta. Karena itu, pria seksi di mata wanita bukan semata-mata karena pria itu memiliki wajah tampan seperti Tom Cruise atau bertubuh perkasa bak Rambo, tapi lebih dari sekedar itu. Karena pria seksi di mata wanit sesungguhnya ikut melibatkan perasaan wanita itu.
Sumber: Majalah Sartika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar