LOS ANGELES -- Gadis berusia 22 tahun di Amerika Serikat melelang keperawanannya secara publik. Aksi kontroversial itu ia lakukan untuk membiayai pendidikan pasca sarjananya. Mahasiswa yang berasal dari San Diego, California ini menyatakan tidak memiliki beban moral sedikit pun atas keputusan yang diambilnya.
Malahan, gadis belia, yang menggunakan nama samaran Natalie Dylan untuk keamanan, sangat bersemangat melakukannya. "Saya tidak berpikir bahwa melelang keperawanan akan menyelesaikan semua masalah saya, namun hal itu akan menciptakan stabilitas finansial untuk saya. Saya siap untuk kontroversinya, saya tahu itu akan terjadi. Saya sangat siap untuk melakukannya," ujar Dylan.
Aksi Dylan ini memang meramaikan perdebatan online yang marak lewat blog-blog pribadi. Beberapa blogger berpihak padanya, namun tidak sedikit juga yang mengecam aksi yang dilakukan Dylan. "Kita hidup dalam masyarakat kapitalis, mengapa saya tidak diizinkan untuk menjual keperawanan saya sendiri?" tambah Dylan menjawab penentangan terhadap aksinya ini.
Bukan hanya para blogger yang mengecam aksi Dylan, dalam wancara media ia menyatakan ibunya sendiri tidak setuju akan aksi itu. "Mungkin saya memang konservatif, bukankah lelang ini aksi prostitusi? Saya sangat mengkhawatirkan masa depan masyarakat kita," tutur Mike, blogger yang berasal dari Universitas Montclair, New Jersey.
Setelah permintaan lelangnya di situs e-Bay ditolak, Dylan tidak menyerah begitu saja. Lelang keperawanan ini akan diadakan di rumah bordil, the Moonlite Bunny Ranch, Nevada. Kakak perempuan Dylan yang selama ini membiayai kuliah Dylan bekerja di tempat itu.
Selain menuai kecaman, Dylan juga memperoleh dukungan, yang tidak mengejutkan karena datang dari sang pemilik rumah bordir, Dennis Hoff. Ia berkata pada wartawan, "Ini adalah sebuah ide cemerlang? Mengapa kehilangan keperawanan dengan pria tidak jelas di sebuah mobil jika kamu bisa membayar pendidikan dengan itu?"
courtesy: reuters
Sabtu, 13 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar