Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 12 September 2008

Mabuk dan Memelorotkan Celana, Menteri Australia Dipecat

Mabuk jelas bukan perbuatan terpuji. Sebab mabuk selalu membuat pikiran tak waras. Hal ini juga terjadi pada seorang menteri negara di Australia, Matt Brown. Akibatnya dia dipaksa meletakkan jabatan hanya berselang tiga hari setelah memangku jabatan baru.

Itu terjadi akibat Brown menari dan memelorotkan celananya ketika sedang bermabuk-mabukan di sebuah pesta bersama staf parlemen.

Matt Brown dipecat dari jabatannya sebagai menteri kepolisian pada negara bagian New South Wales setelah mengakui melakukan perbuatan yang "sangat tidak pantas bagi seorang menteri". Demikian dilansir AFP, Jumat (12/8/2008)

Dalam sebuah pesta bersama staf-stafnya, Brown membuka seluruh pakaiannya dan hanya mengenakan celana dalam, menari di atas sebuah sofa kulit sambil mabuk, serta bergoyang mengikuti musik tekno, demikian menurut sebuah surat kabar Autralia mengutip keterangan seorang saksi mata.

"Saya hanyalah manusia biasa dan saya membuat kesalahan. Kini saya akan menanggung semua konsekuensi kesalahan itu," jelas Brown yang tampak emosional kepada wartawan seusai pengunduran dirinya.

Brown lantas menceritakan kejadian 'malam laknat' itu. "Saya dimintai pendapat sebuah insiden di kantor sekitar tiga bulan lalu saat rapat anggaran. Sesuai tradisi, ada perayaan untuk merayakan anggaran. Pada malam itu, saya bertingkah laku yang sangat tidak pantas bagi seorang menteri. Saya sudah berbicara dengan perdana menteri mengenai hal ini, dan telah disetujui bahwa saya harus mengundurkan diri. Hal ini telah diputuskan, dan telah efektif berlaku," jelasnya.

Meski demikian, Brown menyangkal dengan keras bahwa ia terlibat dalam hubungan seksual dengan rekannya anggota parlemen, Noreen Hay. Sekalipun demikian, ia mengakui telah mengeluarkan kata-kata rayuan bernada sensual ketika itu.

Surat kabar The Australian mengutip seorang saksi mengatakan bahwa Brown secara sengaja memegang dada Hay pada pesta tersebut seraya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

Menanggapi hal itu, Brown membantah seraya berkata, "Memang ada tuduhan seperti itu. Namun perlu saya tegaskan, hal itu bohong, tidak benar, dan itu tidak terjadi."

Brown, 36 tahun, ketika itu masih menjabat sebagai menteri perumahan negara. Ia tidak segera mengaku kepada Perdana Menteri Nathan Rees mengenai hal yang sebenarnya karena merasa malu.

"Rasa malu tidak dapat menggambarkan hal ini. Bahkan kemarahan pun tidak. Ini (sudah) menjijikkan," ujar Rees.

courtesy: detik.com

Tidak ada komentar: